Hamka Dalam Khazanah Sastra Indonesia
Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang. (Buya
Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang. (Buya
“Hamka dengan segala kekuatan dan kelemahannya telah bersatu padu dengan keindonesiaan” (Ahmad Syafii Maarif)[1] Bangsa ini lahir atas perjuangan kaum